JAVAFX – Australia akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam misi keamanan untuk melindungi kapal dagang yang bepergian melalui perairan utama Timur Tengah setelah Iran merebut kapal berbendera Inggris, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Rabu (21/08/2019).
Di antara daerah-daerah yang akan dipatroli adalah Selat Hormuz, antara Oman dan Iran, di mana sekitar seperlima dari minyak mentah pelaut dunia mengalir keluar dari Teluk.
Perdagangan komoditas global telah bergoyang dalam beberapa bulan terakhir oleh musim kapal tanker Inggris dan serangkaian serangan terhadap kapal dagang internasional yang dilakukan AS. dan Inggris menyalahkan Iran, meskipun ia membantah terlibat. Inggris bulan ini menjadi A.S. pertama sekutu untuk mengumumkan partisipasinya.
“Perilaku tidak stabil ini merupakan ancaman bagi kepentingan Australia di kawasan itu,” kata Morrison pada konferensi pers di Canberra. “Kontribusi kami akan terbatas dalam ruang lingkup dan itu akan terikat waktu.”
Morrison mengatakan Australia akan mengirim pesawat pengintai P-8A Poseidon ke Timur Tengah selama satu bulan sebelum akhir 2019, sementara kapal fregat Australia akan dikerahkan selama enam bulan mulai Januari.
Australia adalah sekutu utama Amerika Serikat, yang dalam beberapa bulan terakhir mendesak para mitra untuk berbuat lebih banyak demi keamanan global.
Iran telah mengecam A.S. upaya untuk membentuk koalisi dan negara-negara yang berkeras di kawasan itu dapat melindungi saluran air dan bekerja menuju penandatanganan pakta non-agresi. (WK)