JAVAFX – Dolar Australia (Aussie) tertekan ke level terendah sejak Januari pada Selasa setelah rilis risalah pertemuan RBA bulan Juni. Aussie tertekan melemah sejak crash pada awal tahun ini, karena meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter bank sentral negara tersebut dan oleh momok perlambatan ekonomi China sebagai pasar ekspor utama Australia.
Setelah rilis RBA minutes, pasar memperkirakan peluang sebesar 50% dari penurunan suku bunga bulan depan oleh Reserve Bank of Australia, yang memberikan pelonggaran moneter pertama dalam hampir tiga tahun. Aussie yangs ensitif terhadap resiko, tertekan aksi jual sehingga turun ke level 0,6835 terhadap US dolar pada Selasa siang, yang merupakan level terendah sejak crash di awal Januari lalu.
Pasangan mata uang AUDUSD masih berpotensi tertekan turun lebih lanjut secara fundamental seorong masih memanasnya konflik perang dagang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global.
