Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca, setuju untuk mengombinasikan vektor vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Rusia, Sputnik V, dengan komponen vaksin miliknya dalam uji klinis menggunakan dua inokulasi terpisah, demikian menurut pihak Rusia, Jumat (11/12).
Badan yang mendanai pengembangan Sputnik V, Russian Direct Investment Fund (RDIF), serta lembaga riset Institut Gamaleya Rusia pada akhir November lalu menawarkan kepada AstraZeneca untuk menggunakan satu dari dua komponen vaksin Rusia dalam uji klinisnya.