AS Tingkatkan Pasokan Vaksin Cacar Monyet

0
46

Gedung Putih, pada Kamis (18/8), mengumumkan akan menyediakan tambahan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin cacar monyet untuk didistribusikan mulai minggu depan.

Dalam konferensi pers, koordinator nasional respons cacar monyet Gedung Putih Bob Fenton mengatakan dosis tambahan itu akan tersedia untuk yurisdiksi Amerika dan dapat dipesan mulai Senin (22/8), melalui Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) Rochelle Walensky, dan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) Xavier Becerra juga ikut dalam konferensi pers itu.

Fenton mengatakan dalam waktu kurang dari 10 hari sejak Badan Pengawas Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) dan CDC mengesahkan vaksin Jynneos untuk penggunaan darurat terhadap cacar monyet pada orang usia 18 tahun ke atas, HHS telah mengirim hampir 1 juta dosis ke negara bagian-negara bagian dan kota-kota di Amerika.

Pengiriman tersebut merupakan program terbesar untuk vaksin cacar monyet di dunia.

Fenton mengatakan dosis tambahan itu merupakan bagian dari rencana National Monkeypox Response Team untuk mengatasi wabah penyakit itu di Amerika dan mengurangi penyebarannya.

Dia menambahkan bahwa HHS selama ini telah berupaya meluncurkan program percontohan yang akan menyediakan hingga 50.000 dosis dari stok nasional yang akan tersedia untuk acara-acara yang akan dihadiri banyak pria gay dan biseksual.

Meski tidak diklasifikasi sebagai penyakit menular seksual, cacar monyet ditemukan secara tidak proporsional menulari pria yang berhubungan seks dengan pria.

Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak fisik yang dekat atau intim seperti berpelukan, berciuman dan berhubungan seks.

Penularan juga dapat terjadi jika seseorang menyentuh barang-barang penderita seperti pakaian, tempat tidur dan handuk.

Fenton mengatakan pemerintahan Biden juga telah secara signifikan meningkatkan ketersediaan dan kenyamanan tes cacar monyet, memperluas kapasitas dari 6.000 tes per minggu menjadi 80.000 tes per minggu.

[ka/jm] Sebagian informasi ini diambil dari kantor berita Associated Press dan