Pemerintah Amerika Serikat, pada Selasa (14/2), mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahwa ketiga objek di udara yang yang ditembak jatuh pada akhir pekan lalu di atas wilayah Amerika Utara terkait dengan China atau program mata-mata asing lainnya.
Penyelidik AS “sejauh ini tidak melihat petunjuk atau hal lain yang mengarah pada gagasan bahwa ketiga objek itu merupakan bagian dari program balon mata-mata China, atau terkait dengan usaha pengumpulan intelijen eksternal,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Kirby mengatakan ketiga objek itu, dua ditembak jatuh di atas wilayah udara AS dan satu lagi di atas Kanada, “kemungkinan merupakan balon yang terkait dengan entitas komersial atau penelitian, dan oleh karena itu tidak mengancam.” Tetapi Kirby memperingatkan bahwa China mengoperasikan “program yang didanai, dan terarah” untuk menggunakan balon yang diterbangkan tinggi dan sulit dilacak untuk memata-matai AS dan negara lain.
Pejabat Amerika mengatakan sebuah pesawat tempur AS telah menembak jatuh balon seperti itu pada 4 Februari di lepas pesisir tenggara AS setelah membiarkannya melintasi wilayah udara Amerika Serikat selama delapan hari.
China masih terus mengklaim balon itu sekadar mengumpulkan informasi cuaca dan secara tidak sengaja terbang melenceng ke wilayah udara AS.
Tetapi pejabat AS mengatakan mereka telah menemukan keping-keping balon itu dan menyimpulkan balon itu merupakan bagian dari misi pengintaian canggih terhadap pangkalan militer AS.