Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengatakan masih belum ada berita baru mengenai apa sebenarnya yang terjadi dengan laporan kecelakaan pesawat militer Rusia.
“Kami terus bekerja sama dengan rekan-rekan di pemerintahan Ukraina untuk menggali fakta,” kata Patel pada Kamis (25/1).
“Hal ini terjadi di Rusia, sehingga sangat sulit untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Seperti yang kita ketahui, Rusia tidak mengizinkan kebebasan pers atau pelaporan independen.
Maka klaimnya mengenai hal itu sulit dipastikan.
Jadi kami hanya terus menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Ukraina untuk memperoleh fakta dan memastikan apa yang terjadi,” tambahnya.
Rusia dan Ukraina saling tuding atas jatuhnya sebuah pesawat angkut militer yang menurut Moskow, membawa tawanan perang Ukraina dan ditembak jatuh oleh pasukan Kyiv.
Insiden tersebut merupakan salah satu peristiwa panas dalam perang informasi yang menjadi ciri dari konflik antar kedua negara itu.
Meskipun para penyelidik dilaporkan menemukan perekam penerbangan, sehari setelah kecelakaan pada Rabu (24/1), hanya ada sedikit harapan bahwa kondisi seputar kecelakaan itu dapat diperjelas dalam situasi perang di mana kedua belah pihak sering melontarkan tuduhan dalam upaya untuk mempengaruhi opini di dalam dan luar negeri.
Peswat Il-76 jatuh dalam keadaan terbakar di daerah pedesaan Rusia, dan pihak berwenang di sana mengatakan, 74 orang di dalamnya, termasuk 65 tawanan perang, enam awak dan tiga prajurit Rusia, tewas.
Patel juga berbicara tentang perlunya Kongres menyetujui lebih banyak dana untuk Ukraina.
[ps/jm] Forum var disqus_config = function () { this.page.url = https://www.voaindonesia.com/a/as-sulit-menjelaskan-apa-yang-terjadi-dalam-laporan-kecelakaan-pesawat-rusia/7458116.html; this.page.identifier = 7458116; }; (function() { var d = document, s = d.createElement(script); s.src = https://voa-id-420.disqus.com/embed.js; s.setAttribute(data-timestamp, +new Date()); (d.head || d.body).appendChild(s); })(); Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.
Krisis di Ukraina Jerman, Inggris Bahas Pertukaran Rudal Jelajah untuk Ukraina Selengkapnya Paling Populer 1 Sandera Israel yang Telah Dibebaskan Katakan Ia Bertemu dengan Pemimpin Hamas 2 Jurus Baru Presiden: Pejabat Negara Boleh Berpihak dan Berkampanye 3 Film Dokumenter “The Ones Left Behind” Tuturkan Kisah Penderitaan Ibu Tunggal di Jepang 4 Trump Menjadi Hambatan Terbesar dalam Kesepakatan Perbatasan untuk Mendanai Ukraina dan Israel 5 Pria Austria yang Perkosa Putrinya Selama 24 Tahun Bisa Dipindahkan ke Penjara Biasa