AS Rilis Video Tabrakan Jet Tempur Rusia dan Drone AS

0
83

Militer AS, Kamis (16/3) merilis video berisikan pencegatan militer Rusia yang menyebabkan jatuhnya pesawat nirawak (drone) pengintai AS, Selasa (14/3)   di atas Laut Hitam.

Video itu memperlihatkan pesawat Sukhoi Su-27 Rusia membuang bahan bakar sewaktu mendekati drone MQ-9 AS dari belakang dan terbang melewati bagian atasnya.

Sebuah Sukhoi Su-27 lainnya mendekat dengan cara yang sama.

Dan ketika pesawat ini mencapai drone, rekaman video itu terganggu.

Itu adalah ketika pesawat tempur Rusia bertabrakan dengan drone AS, kata militer AS.

Bagian akhir video memperlihatkan rekaman gambar video tersebut pulih dan bahwa salah satu bilah baling-baling drone terlihat bengkok.

Perilisan video itu berlangsung satu hari setelah Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan mitranya dari Rusia mengenai insiden tersebut.

“AS akan terus terbang dan beroperasi di mana pun hukum internasional membolehkan, dan kewajiban Rusialah untuk mengoperasikan pesawat militernya dengan cara yang aman dan profesional,” kata Austin kepada wartawan setelah mengumumkan bahwa ia baru saja “menutup telepon” dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Ini adalah percakapan telepon pertama antara kedua menteri pertahanan tersebut sejak Oktober, kata para pejabat.

Drone MQ-9 AS yang jatuh itu sedang “melakukan operasi rutin” di ruang angkasa internasional hari Selasa, kata militer AS, ketika sepasang pesawat tempur Sukhoi SU-27 Rusia mencegatnya.

Pasukan AS menjatuhkan drone itu di perairan internasional setelah jet Rusia menghantam baling-baling drone.

“Kami tahu bahwa pencegatan ini disengaja.

Kami tahun bahwa perilaku agresif ini disengaja.

Kami juga tahu bahwa ini sangat tidak profesional dan sangat tidak aman,” kata Jenderal Mark Milley, ketua Gabungan Kepala Staf, kepada wartawan hari Rabu.

Milley mengatakan ia “belum tahu pasti” apakah kontak fisik antara pesawat Rusia dan drone itu disengaja.

Rusia mengatakan sedang mempertimbangkan apakah akan mencari drone itu.

Tetapi para pejabat AS mengatakan agen-agennya mampu menghapus perangkat lunak yang sensitif di drone itu dari jarak jauh untuk mencegah Rusia mengumpulkan informasi rahasia sebelum mengirim pesawat ke Laut Hitam.

AS tidak memiliki kapal di Laut Hitam, yang sebagian besar dikontrol oleh Rusia.