AS Mencari Sisa-Sisa Balon China

0
77

Pasukan Penjaga Pantai AS pada hari Senin (6/2) memberlakukan zona keamanan sementara di perairan lepas pantai South Carolina selama upaya militer untuk mencari sisa-sisa dari balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS.

Gedung Putih mengatakan akan tetap melakukan pendekatan yang tenang untuk hubungan dengan Beijing.

Presiden Joe Biden mengatakan kepada para wartawan bahwa dia selalu berpendapat bahwa balon itu perlu ditembak jatuh dan dia menepis pertanyaan tentang apakah insiden itu akan melemahkan hubungan AS-China.

“Tidak.

Kami menjelaskan kepada China apa yang akan kami lakukan,” katanya.

“Mereka memahami posisi kami.

Kami tidak akan mundur.

Kami melakukan hal yang benar dan ini bukan masalah melemahnya atau menguatnya hubungan.

Ini kenyataan.” Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan penerbangan balon di atas Amerika Serikat memperburuk hubungan yang sudah tegang dengan China dan menolak pendapat Beijing bahwa balon itu untuk tujuan meteorologi.

Namun demikian, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pendekatan AS terhadap hubungan dengan China akan tetap tenang dan tergantung pada China untuk memutuskan apakah ingin membangun hubungan berdasarkan pertemuan antara Biden dan Presiden China Xi Jinping pada November lalu.

“Terserah China untuk mengupayakan hubungan seperti apa yang mereka inginkan,” katanya.

Kemunculan balon China itu menyebabkan kegemparan politik di Amerika Serikat dan mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan ke Beijing pada 5-6 Februari yang diharapkan oleh kedua negara akan memuluskan hubungan.

Beijing mengutuk penembakan balon itu dan mengatakannya sebagai “reaksi berlebihan yang jelas” dan mendesak Washington untuk menahan diri.

“China dengan tegas menentang dan memprotes keras hal ini,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng dalam komentarnya terhadap Kedutaan Besar AS di Beijing yang diunggah di situs kementerian.

Ketika ditanya pada Selasa (7/2) apakah China telah meminta Amerika Serikat untuk mengembalikan sisa-sisa dari balon yang jatuh, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan balon itu milik China.

“Balon ini bukan milik Amerika.

Pemerintah China akan terus membela hak dan kepentingannya yang sah,” katanya dalam jumpa pers harian.

Mao juga mengatakan dia tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang peralatan apa saja yang dibawa oleh balon tersebut.

Kementerian itu mengatakan pada hari Senin (6/2) bahwa China mengetahui bahwa balonnya telah melayang di atas Amerika Serikat setelah diberitahu oleh Washington.

Sambil mendesak agar AS menahan diri, China juga telah memperingatkan “dampak serius” dan mengatakan akan menggunakan cara yang diperlukan untuk menangani “situasi serupa,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kementerian luar negeri China mengatakan balon lain, terlihat di atas Amerika Latin, adalah sebuah wahana sipil nirawak dalam uji terbang yang “sangat menyimpang dan tanpa sengaja memasuki ruang di atas Amerika Latin karena terpengaruh oleh cuaca dan karena kemampuan swakemudi yang terbatas.” Pada hari Minggu, militer Kolombia mengatakan telah melihat objek udara yang mirip dengan balon setelah Pentagon mengatakan pada hari Jumat bahwa balon China lainnya terbang di atas Amerika Latin.