Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan, Selasa (3/8), bahwa AS telah mengirim lebih dari 110 juta dosis vaksin virus Corona ke-65 negara, termasuk negara yang paling parah terjangkit di dunia.
Biden menyebut bantuan vaksin tersebut sebagai tonggak bersejarah.
“Ini melebihi sumbangan dari 24 negara yang menyumbangkan vaksin apa pun ke negara lain, termasuk China dan Rusia,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih.
Presiden menekankan bahwa Washington tidak menuntut sumbangan dosisnya.
“Dan tidak ada pilih kasih dan tidak ada ikatan.
Kami melakukannya untuk menyelamatkan nyawa guna mengakhiri pandemi ini,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan dari VOA tentang apakah negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya harus mengikuti jejak AS, Presiden menjawab: “Saya pikir negara-negara yang sudah memberi vaksinasi kepada rakyatnya dan mempunyai kemampuan untuk menyediakan dana dan atau vaksin, seharusnya menyumbangkan untuk 100 negara miskin atau lebih yang membutuhkan bantuan.” Biden menambahkan, beberapa negara G7 yang membuat janji untuk menyumbang, pada pertemuan puncak mereka baru-baru ini di Inggris, telah menindaklanjutinya.