Para diplomat AS dan Inggris mendesak pasukan Houthi untuk mengakhiri serangan di Yaman utara pada Minggu (7/6) setelah sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan, yang dituduh pemerintah dukungan Saudi dilakukan oleh Houthi melalui serangan rudal.
Kelompok Houthi, yang menggulingkan pemerintah dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014 kemudian mengatakan hanya menyerang sebuah kamp militer di Kota Marib pada Sabtu (6/6) dan menyambut baik penyelidikan independen atas insiden tersebut.
Di antara mereka yang tewas dalam ledakan pada Sabtu –di dekat sebuah pompa bensin di Kota Marib– adalah seorang bocah perempuan berusia lima tahun yang hangus hingga tak bisa dikenali.
Tayangan Reuters TV menunjukkan sebagian tubuh anak dan seorang pria, yang menurut kementerian dalam negeri adalah ayahnya, terbaring di rumah sakit militer.