AS dorong WHO undang Taiwan jadi pengamat pertemuan Mei mendatang

0
77
FILE PHOTO: A logo is pictured outside a building of the World Health Organization (WHO) during an executive board meeting on update on the coronavirus outbreak, in Geneva, Switzerland, February 6, 2020. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo

Amerika Serikat (AS) mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengundang Taiwan sebagai pengamat pada pertemuan tahunan di Jenewa pada 21-30 Mei, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (9/5), dalam pernyataan yang dikritik oleh China.

China, yang menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya, mulai memblokir partisipasi pulau itu di sidang tahunan WHO sejak 2017.

Langkah tersebut merupakan bagian dari kampanye diplomatik untuk mengisolasi pulau itu, yang menolak klaim kedaulatan China.

“Mengundang Taiwan sebagai pengamat akan menunjukkan komitmen WHO terhadap sebuah pendekatan kesehatan untuk semua yang inklusif untuk kerja sama kesehatan internasional,” kata Blinken dalam sebuah keterangan.

Dukungan AS terhadap partisipasi Taiwan tersebut sejalan dengan kebijakan satu China AS, katanya menambahkan.

Dalam sebuah keterangan, kementerian luar negeri Taiwan menyampaikan terima kasih kepada AS atas dukungan kuat negara itu terhadap partisipasi Taiwan.

Ia menambahkan bahwa dikeluarkannya Taiwan akan menjadi sesuatu yang “sepenuhnya tidak masuk akal” dan membahayakan kerja sama kesehatan global.

Taiwan, yang telah dikecualikan dari sebagian besar kelompok global atas dasar keberatan China, mengatakan bahwa dikeluarkannya pulau itu dari WHO menghambat upaya penanganan pandemi COVID-19.

Meski demikian, Taiwan diizinkan menghadiri beberapa pertemuan teknis WHO.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa komentar AS membingungkan publik dan mendesak AS untuk tidak menggunakan sidang tahunan WHO untuk mengompori masalah terkait Taiwan.

“Partisipasi Taiwan di aktivitas organisasi-organisasi internasional, termasuk WHO, harus ditangani sesuai dengan prinsip satu China,” katanya di sebuah konferensi pers yang diadakan reguler pada Rabu.

“Kami sekali lagi mendesak pihak AS untuk mematuhi prinsip satu China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS,” kata Wang mendesak AS untuk tidak mendukung “kemerdekaan Taiwan”.