Gedung Putih mengumumkan rencana pemberian tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson untuk membantu Afghanistan meredam wabah virus corona yang dipicu oleh varian delta.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengumumkan saat berada di Air Force One, Kamis (24/6), ketika Presiden Joe Biden terbang ke Raleigh, North Carolina untuk mendorong warga Amerika agar divaksinasi.
Pengumuman itu juga datang sehari sebelum Biden bertemu dengan para pemimpin Afghanistan di Gedung Putih pada Jumat (25/6).
Jean-Pierre menjelaskan vaksin Johnson & Johnson, yang hanya memerlukan satu suntikan, dapat dikirim paling cepat minggu depan.
Amerika Serikat (AS) juga menyediakan oksigen dan pasokan lainnya ke Afghanistan.
Tiga juta dosis tersebut merupakan bagian dari sumbangan keseluruhan 55 juta dosis kepada dunia yang diumumkan Gedung Putih awal pekan ini.
Pada Jumat (25/6) di Gedung Putih, Biden akan menyambut Presiden Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.