AS Akui Akan Kesulitan Isi Cadangan Strategisnya, Harga Minyak Tertekan

0
86
Pompa Minyak Mentah

Pernyataan dari Menteri Energi AS bahwa akan sulit untuk mengisi ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) meskipun harga minyak berada dalam kisaran yang diinginkan telah menambah tekanan pada harga minyak dan membatasi potensi rebound pada akhir pekan, Jumat (24/03/2023). Menurut Menteri Energi AS Jennifer Granholm, mengisi kembali stok minyak strategis AS akan “sulit” tahun ini karena pemeliharaan lokasi karena SPR tetap berada di posisi terendah dalam 40 tahun, dan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengisi kembali pelepasan 180 juta barel tahun lalu.

Pasar sebetulnya sudah membaca akan masalah ini saat kurangnya respons dari AS terhadap penurunan harga minyak ke kisaran $67-72 per barel. Namun sorotan mengemuka setelah Gedung Putih merilis komunike yang menyorot kisaran harga tersebut, hal ini telah menimbulkan kebingungan bagi pasar minyak.

Sementara itu krisis perbankan di AS tampaknya telah mereda, fakta bahwa AS tidak mengisi ulang SPR tampaknya membatasi rebound awal harga minyak. Sejak itu, dolar menguat dan saham perbankan Eropa merosot, membuat harga minyak jatuh pada awal perdagangan di hari Jumat sesi Amerika Utara. Satu titik terang untuk harga minyak adalah penurunan besar dalam persediaan bensin yang mungkin menyebabkan peningkatan kilang AS dan permintaan minyak mentah yang besar.

Kepanikan krisis perbankan ini menggiring investor menurunkan harga minyak. Dalam sepekan kalender perdagangan yang berakhir hingga 14 Maret, terjadi puncak kepanikan puncak setelah runtuhnya SVB, dana lindung nilai. Para manajer investasi sontak menjual kontrak minyak setara dengan 139 juta barel dalam perdagangan di bursa berjangka dan opsi, dimana 90% darinya berasal dari kontrak minyak mentah Brent dan WTI.

Saat ini, harga minyak mentah berjangka kembali anjlok $2,49 menjadi $67,47 per barel setelah merosot $0,94 menjadi $69,96 per barel pada hari Kamis. Sementara itu, setelah melonjak $46,30 menjadi $1.995,90 per ons di sesi sebelumnya, emas berjangka naik tipis $4 menjadi $1.999,90 per ons. Pada perdagangan di pasar uang, dolar AS diperdagangkan pada 130,10 yen versus 130,85 yen yang diambil pada penutupan perdagangan New York pada hari Kamis sebelumnya. Terhadap euro, dolar bernilai $1,0748 dibandingkan dengan kemarin $1,0831.