Presiden Amerika Joe Biden mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin negara-negara terkaya di dunia untuk mendorong prioritas utama di Afghanistan, kata Gedung Putih, Selasa (12/10).
Sementara Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan setelah Amerika menarik pasukan dari negara miskin itu dan Taliban kembali berkuasa.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menggambarkan KTT G20 secara virtual Selasa sebagai “kesempatan konstruktif untuk membahas upaya kontraterorisme dan upaya untuk memberi bantuan kemanusiaan internasional.” Amerika, Selasa (12/10), tidak mengumumkan pendanaan baru untuk Afghanistan atau memberi rincian konkret tentang bagaimana negara itu akan memenuhi komitmennya.
Namun, Amerika, kata Psaki, sudah menjadi donor kemanusiaan tunggal terbesar bagi Afghanistan, setelah memberi lebih dari $330 juta dolar tahun ini.
Ini adalah pertemuan pertama para pemimpin internasional sejak Amerika keluar dari Afghanistan pada akhir Agustus.
Juga dalam seminggu ini, pejabat tinggi Amerika pergi ke Doha, Qatar, untuk putaran pertama negosiasi tatap muka dengan rezim baru Taliban.
Tidak ada pihak yang mengatakan apakah dicapai kesepakatan, meskipun Amerika terus menahan diri untuk mengakui secara resmi legitimasi Taliban sebagai pemerintah Afghanistan.
Dalam pernyataan setelah pertemuan Selasa, Gedung Putih mengatakan Amerika “tetap berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan masyarakat internasional dan menggunakan sarana diplomatik, kemanusiaan, dan ekonomi untuk mengatasi situasi di Afghanistan dan mendukung rakyat Afghanistan.