JAVAFX – Saudi Aramco (SE:2222), perusahaan minyak terbesar di dunia, tengah mengerjakan rencana untuk mempercepat peningkatan besar kapasitas produksi minyaknya di tengah persaingan ketat dalam menggaet pangsa pasar menghadapi Rusia dan AS.
Presiden dan CEO Saudi Aramco Amin Nasser, mengatakan dalam siaran web seperti dilansir Arab News Selasa (17/3) bahwa Aramco dapat memproduksi 12 juta barel per hari pada bulan depan dan mencapai 12,3 juta barel dari pasokan yang ada dalam beberapa bulan. Tingkat produksi itu dapat dipertahankan tanpa tambahan belanja modal.
Mendorong total kapasitas berkelanjutan maksimum (MSC) menjadi 13 juta seperti yang diperintahkan pemerintah Kerajaan akan memakan waktu lebih lama. Ia menolak memberikan kepastian jadwal atas kenaikan produksi itu.
“Kami baru saja mendapat permintaan untuk meningkatkan MSC, dan kami akan mempercepatnya,” kata Nasser dalam menanggapi analis yang mencatat bahwa terakhir kali MSC meningkatnya perlu waktu sekitar enam tahun, antara 2004 dan 2010.
“Terakhir kali kami mengalami peningkatan yang sangat signifikan, memang itu benar bahwa dibutuhkan waktu beberapa tahun, tetapi itu adalah waktu yang berbeda dan keadaan ketersediaan modal yang berbeda,” terang Nasser.
“Kami memang punya ruang untuk mempercepatnya jika diperlukan, dan saat ini kami mempertimbangkannya. Itu tergantung jika disetujui bahwa ini seharusnya masuk dalam bidang yang ada atau peningkatan dasar yang akan kami bawa. Hal ini sedang dievaluasi sekarang dan tergantung pada keputusan tersebut kita akan mempertimbangkan jangka waktunya,” pungkas Amir.