JAVAFX – Menteri energi Arab Saudi mengatakan pada hari Rabu (25/12/2019) bahwa ladang minyak Khafji yang dioperasikan bersama dengan Kuwait akan menghasilkan 320.000 barel minyak per hari (bpd) pada akhir tahun 2020, sebagaimana dikabarkan lewat TV al-Arabiya milik Saudi melaporkan.
Pangeran Abdulaziz bin Salman membuat pengumuman di kompleks ladang minyak Khafji di Arab Saudi, sehari setelah menandatangani kesepakatan dengan Kuwait yang mengakhiri perselisihan tentang Zona Netral yang dipartisi yang dibagi oleh kedua negara.
Dua anggota OPEC menghentikan produksi lebih dari lima tahun lalu di ladang Khafji dan Wafra, ladang lain yang dikelola bersama. Produksi juga dilanjutkan di Wafra. Produksi dari keduanya sebelum penutupan adalah 500.000 barel per hari, atau sekitar 0,5% dari pasokan minyak dunia.
“Dengan penandatanganan perjanjian baru ini, kedua belah pihak telah mencapai konsensus bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan produksi di zona ini,” kata Presiden dan Kepala Eksekutif Saudi Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan.
Dia juga menghadiri upacara tersebut, bersama Menteri Perminyakan Kuwait Khaled al-Fadhel.
Khafji dioperasikan oleh AGOC, anak perusahaan Aramco, dan Perusahaan Minyak Teluk Kuwait.
Para menteri Saudi dan Kuwait mengatakan melanjutkan produksi minyak dari Zona Netral tidak akan memengaruhi komitmen mereka pada kesepakatan mengenai pembatasan pasokan yang dicapai antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain, termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +.
Produksi minyak di Zona Netral dibagi rata antara Arab Saudi dan Kuwait. Zona ini tunduk pada perjanjian yang berasal dari perjanjian tahun 1920-an terkait dengan perbatasan bersama mereka. (WK)