JAVAFX – Kelompok pengusaha minyak AS, American Petroleum Institute (API) secara mengejutkan memperkirakan penurunan inventaris minyak mentah AS sebesar 401.000 barel untuk pekan yang berakhir 29 Agustus, dibandingkan dengan ekspektasi analis turun sebesar 3,50 juta barel.
Jumlah pasokan minggu ini mengalami penurunan kembali setelah turun sebesar 11,1 juta barel, menurut data API pada pekan sebelumnya. EIA memperkirakan pada minggu itu bahwa ada penarikan inventaris 10,0 juta barel. Lebih jauh lagi, jumlah penurunan untuk tahun ini adalah 18,68 juta barel untuk periode pelaporan 36 minggu sejauh ini, sebagaimana data API.
Harga minyak diperdagangkan naik tajam pada hari Rabu (04/09/2019) sebelum rilis data dan setelah data ekonomi yang menguntungkan dari Cina masuk, meningkatkan apa yang telah sampai sekarang membasmi semangat tentang prospek pertumbuhan permintaan yang terhambat.
Harga minyak WTI diperdagangkan naik $ 2,41 atau naik 4,47% di $ 56,35, atau sekitar naik $ 1,50 dari Selasa lalu. Minyak mentah Brent diperdagangkan naik $ 2,46 atau naik 4,22% di $ 60,72 $ 59,01 — sekitar $ 1,70 naik dari level minggu lalu.
Produksi minyak mentah AS sebagaimana diperkirakan oleh Lembaga Informasi Energi menunjukkan bahwa produksi untuk minggu yang berakhir 23 Agustus naik menjadi 12,5 juta barel per hari, produksi baru yang tinggi.
Paska penutupan perdagangan, harga minyak mentah WTI diperdagangkan naik ke $ 56,41, sedangkan Brent diperdagangkan pada $ 60,82.
Laporan Lembaga Informasi Energi AS tentang persediaan minyak mentah akan dirilis pada hari Kamis pagi. Penundaan satu hari karena liburan Hari Buruh di Amerika Serikat. (WK)
