Komisi Pasar Bebas Bank Sentral AS, FOMC – memiliki tugas yang tidak menyenangkan untuk mencoba memandu kebijakan moneter saat melalui periode turbulensi. Pertemuan yang dilangsungkan pada 15-16 Maret akan menjadi sangat penting untuk mengomunikasikan tindakannya saat ini dan mengatur nada untuk masa depan.
Dalam beberapa hal, kecenderungan masing-masing anggota pembuat kebijakan akan lebih penting daripada biasanya. Saat berbicara untuk FOMC, Ketua Jerome Powell telah mengkonfirmasi langkah selanjutnya sekarang setelah pembelian aset telah berakhir adalah kenaikan suku bunga, yang kembali ditegaskan kepastiannya dalam pertemuan virtual berikutnya dan bahwa FOMC sedang mendiskusikan cara terbaik untuk mengurangi kepemilikan sekuritas Fed yang dapat diprediksi – terutama melalui pemotongan reinvestasi – setelah suku bunga dinaikkan. Bagaimana mengakhirinya masih menjadi diskusi dan harus diselesaikan pada satu atau dua pertemuan berikutnya. Implikasinya adalah bahwa waktu pengurangan neraca mungkin akan lebih cepat daripada nanti.
Powell sendiri menyatakan preferensi pribadinya dengan kenaikan 25 basis poin dalam kisaran target Fed Fun Rate (FFR) pada pertemuan Maret, tetapi ini tidak boleh dibaca sebagai janji untuk hasil yang sebenarnya. Keputusan akan dibuat oleh FOMC secara keseluruhan dan peristiwa geopolitik berkembang pesat. Mungkin ada alasan bagus untuk mengubah arah kebijakan moneter saat itu – baik untuk menunda penghapusan stimulus atau untuk mempercepat penghapusan akomodasi.
Saat ini, ada tiga lowongan di dewan gubernur dan tiga calon sementara dari Partai Republik dan Demokrat berdebat tentang kualifikasi dan kesesuaian ketiga kandidat. Komite Perbankan Senat belum mengeluarkan rekomendasinya dan tidak ada nama yang diajukan untuk pemungutan suara oleh Senat penuh. Ini berarti bahwa dewan hanya akan memiliki 4 dari 7 suara untuk diberikan pada kebijakan. Gubernur Michelle Bowman terbuka untuk sebanyak 50 basis poin, seperti Gubernur Christopher Waller. Gubernur Lael Brainard mungkin lebih condong ke kenaikan yang lebih kecil.
Presiden bank distrik yang memiliki hak suara pada tahun 2022 adalah John Williams (New York), James Bullard (St. Louis), Esther George (Kansas City), Loretta Master (Cleveland), dan Patrick Harker (Philadelphia, memberikan suara sebagai alternatif untuk Boston). Komentar terbaru dari semua ini menunjukkan bahwa mereka akan mendukung setidaknya peningkatan 25 basis poin. Komentar dari Bullard dan George menyarankan 50 basis poin mungkin menjadi pilihan mereka, dan Mester juga bisa berada di kubu ini.
Dari 9 pemilih, sebanyak 5 memilih kenaikan 50 basis poin pada pertemuan berikutnya. Powell akan menyelesaikan pekerjaannya untuk mencapai konsensus. Hal ini perlu diantisipasi setidaknya akan ada satu perbedaan pendapat dalam pemungutan suara.
Sekarang kita berada dalam periode “Silent” di sekitar pertemuan FOMC yang dimulai sejak tengah malam 5 Maret hingga tengah malam 17 Maret, kita tidak akan mendapatkan indikasi yang lebih segar dari pemikiran mereka, secara individu atau kolektif. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, keputusan di FOMC bisa jadi luar biasa penuh.
Ada sejumlah keputusan yang bisa diantisipasi, seperti di sisi ketenagakerjaan dari mandat ganda, semua data menunjukkan kesempatan kerja penuh dan permintaan lanjutan untuk pekerja dengan upah, meskipun naik, sekarang naik agak lebih lambat. Di sisi stabilitas harga, data inflasi hingga Februari menunjukkan bahwa Fed perlu bertindak agresif untuk mendinginkan permintaan bahkan jika menaikkan suku bunga tidak banyak membantu di sisi penawaran. Melonjaknya biaya energi tidak akan memperbaiki pandangan ini. FOMC juga akan mempertimbangkan untuk menjaga kredibilitasnya sebagai pejuang inflasi. Roh Paul Volcker mungkin bisa bangkit karena ini.
Keputusan harus dibuat dengan latar belakang meningkatnya risiko dan ketidakpastian karena perang di Ukraina berlarut-larut dan ada gangguan di pasar keuangan dan rantai pasokan untuk komoditas utama. Menilai seberapa besar dampak global yang akan dirasakan dalam ekonomi AS adalah panggilan yang sulit, bahkan jika konflik segera berakhir, yang mungkin atau mungkin tidak terjadi karena negosiasi sulit dilakukan.
Di sisi positifnya, pandemi Covid tampaknya memudar menjadi endemik yang lebih mudah dikelola. Varian-varian masih muncul tetapi seperti dicatat Powell, gelombang-gelombang berturut-turut memiliki dampak yang semakin terbatas pada aktivitas ekonomi dan perilaku individu. Ketegangan pada sistem perawatan kesehatan belum berakhir tetapi dapat ditingkatkan.
Hasil pertemuan adalah panggilan yang sulit dan akan begitu sampai menit terakhir pemungutan suara. Ada laporan yang keluar selama beberapa hari ke depan yang akan mempengaruhi pemikiran pembuat kebijakan. Tidak ada yang lebih penting dari angka penjualan ritel dan makanan untuk Februari pada 16 Maret pukul 20:30 WIB, hari pemungutan suara FOMC.
Pernyataan mengenai FOMC ini sendiri akan dirilis pada Kamis pukul 02:00 WIB pada juga perlu dibuat dengan hati-hati untuk menyeimbangkan data yang tersedia dengan perkembangan ekonomi. Pernyataan berikutnya bisa menjadi evolusi yang signifikan dari yang dirilis pada 26 Januari. Tidak mengherankan jika versi panduan ke depan diperkenalkan kembali untuk jalur yang diharapkan dari tingkat dengan peringatan tentang risiko.
Pada akhirnya yang mungkin paling menarik adalah rilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) FOMC. Ada potensi signifikan revisi ekspektasi untuk pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi di sisa tahun 2022 dan hingga 2023. Jalur yang diharapkan dari suku bunga dana fed fund juga bisa lebih agresif. Namun, mungkin juga ada variasi yang lebih besar dalam kisaran perkiraan oleh masing-masing pembuat kebijakan, yang mencerminkan ketidakpastian yang lebih besar. Konferensi pers Powell kemungkinan akan mencakup perkiraan di mana ia akan mencoba untuk memperkuat bahwa ini adalah perkiraan dan, untuk proyeksi suku bunga, bukan janji keras untuk kebijakan masa depan.
