Para pasien meminta bergabung dalam uji klinis obat-obat COVID-19 berbasis antibodi setelah Presiden AS Donald Trump dirawat pekan lalu dengan terapi eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.
Trump pada Rabu (7/10) berjanji untuk menggratiskan obat-obat itu bagi warga Amerika seraya menggembar-gemborkan manfaatnya.
Para ahli kedokteran mengatakan data lebih banyak dibutuhkan untuk menilai kemanjuran perawatan itu sebelum pemakaian yang lebih luas diperbolehkan.
Trump meninggalkan rumah sakit pada Senin (5/10) malam, hanya beberapa hari setelah didiagnosis terinfeksi COVID-19 yang menyebabkan radang paru-paru sehingga kadar oksigen darahnya turun.