Amerika Serikat, untuk kedua kalinya pekan ini memaksa Iran melepaskan drone maritim AS yang berusaha direbut Iran di laut, kata para pejabat AS, Jumat (2/9).
Iran telah meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Laut Merah, dekat pantai Yaman di mana Teheran mendukung gerakan Houthi.
Insiden di sana, yang sebelumnya terjadi di Teluk itu, adalah insiden terbaru dari ketegangan militer AS-Iran.
Insiden tersebut menyusul baku tembak pekan lalu antara pasukan AS dan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah.
Televisi pemerintah Iran sebelumnya, Jumat mengakui Angkatan Laut Iran melepas dua drone maritim AS di Laut Merah tetapi menuduh kapal tak berawak Amerika itu membahayakan keselamatan maritim, tanpa memberikan bukti.
“Kapal Fregat Angkatan Laut Iran Jamaran menangkap dua kapal pada hari Kamis untuk mencegah kemungkinan kecelakaan setelah mengeluarkan peringatan kepada armada AS.
Setelah jalur pelayaran internasional diamankan, kedua kapal dilepaskan di area yang aman,” kata TV pemerintah Iran.
Angkatan Laut AS, dalam sebuah pernyataan, membantah pernyataan itu, dengan mengatakan bahwa kapal tak berawak itu berada di area patroli yang ditugaskan setidaknya 4 mil dari jalur lalu lintas maritim terdekat.
“Kapal-kapal itu tidak menimbulkan risiko bagi lalu lintas angkatan laut dan telah beroperasi di sekitar Laut Merah Selatan selama lebih dari 200 hari berturut-turut tanpa insiden,” kata pernyataan Angkatan Laut AS