Ketua Komite Intelijen DPR Amerika Serikat mengatakan, pada Senin (3/4), terdapat dukungan yang “sangat besar” di dalam negaranya untuk terus mendukung Ukraina dan memberi bantuan untuk memerangi Rusia, meskipun terdapat penentangan besar dari faksi sayap kanan dalam Partai Republik.
Michael Turner, anggota Partai Republik yang juga Ketua Komite tersebut, mengungkapkan hal tersebut bersama dengan tiga anggota kongres asal Partai Republik lainnya dalam sebuah kunjungan singkat ke Kyiv.
“Ada anggota di pihak kiri dan kanan yang mempertanyakan dukungan berkelanjutan, terutama dari segi besarnya bantuan.
Itu sudah tentu menjadi bagian dari perdebatan kami,” kata Turner.
“Tetapi mayoritas mendukung adanya bantuan berkelanjutan untuk Ukraina, sehingga Ukraina dapat meneruskan perlawanannya terhadap agresi Rusia ini.” Kunjungan ke Kyiv itu merupakan upaya terbaru dari para anggota Partai Republik di DPR AS, yang kini bertugas meletakkan dasar dari kebijakan AS mengenai bantuan untuk Ukraina yang mendapat tentangan dari anggota partainya sendiri.
Beberapa pihak di AS, termasuk Donald Trump, mantan presiden AS dan kandidat untuk pemilihan presiden pada 2024, mempertanyakan apakah Washington harus meneruskan bantuan militer bernilai miliaran dolar untuk Ukraina.
Selain Trump, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang digadang menjadi rival Trump untuk menjadi kandidat presiden dari Partai Republik pada 2024, baru-baru ini menyebutkan bahwa membela Ukraina dalam “konflik teritorialnya” dengan Rusia bukanlah hal signifikan dari prioritas keamanan AS.
Ia lalu akhirnya mencabut penyataannya itu setelah mendapat kritik dari anggota partainya.