Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif sebesar 10% atau US$300 Milyar terhadap barang impor dari Cina yang belum masuk daftar pengenaan tarif dagang sebelumnya dan akan di berlakukan per tanggal 01 September 2019 nanti untuk mendesak Cina sepakat dengan desakan AS untuk membeli barang-barang pertanian AS yang sampai saat ini belum di sepakati oleh Cina. Cina pun bersiap untuk membalas Amerika.
Jika perang dagang ini terjadi, maka The Fed yang tadinya tidak berniat lagi memotong suku bunga kembali, dapat berpikir ulang untuk kembali memotong suku bunga untuk menghindari krisis akibat perang dagang ini. Berdasarkan CME Fedwatch pasca isu akan menguatnya kembali perang dagang AS dan Cina, The Fed di prediksi akan melakukan pemangkasan suku bunganya secara agresif sebesar 50 point dari posisi bunga sekarang jelang akhir tahun 2019 ini. Berdasarkan Fedwatch, The Fed di prediksi akan memotong suku bunganya hingga menjadi 1.50%-1.75% telah menjadi 50.2% dari 36.9%.
Jika suku bunga AS di turunkan semakin dalam dan maka nilai Dolar AS semakin melemah sehingga resiko koreksi nilai aset yang berbasis Dolar AS pun meningkat dan akhirnya para investor beralih ke Emas sebagai Save havens. Emas Di prediksi akan naik menuju resisten dua bulanan pada level 1486.94 dengan koreksi turun sebatas level 1415.90 pada pivot bulanan.
