Penguatan Emas Bergantung Kepada Yellen

0
22331
Analisa Fundamental JAVAFX NEWS

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(14/11/2017), penguatan emas bergantung kepada Yellen pada perdagangan hari ini ketika ketua the Fed tersebut akan berbicara di sebuah forum bank sentral dunia di Frankfurt Jerman sore nanti. Hal ini merupakan jawaban bisa atau tidaknya membawa kembali harga emas untuk bisa mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce. 

Seperti kita ketahui munculnya usaha mosi tidak percaya PM May di Inggris serta dimundurkannya jadwal pelaksanaan reformasi pajak AS hingga tahun depan, membuat greenback memberikan tekanan yang tidak sempurna kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,70 atau 0,29% di level $1277,20 pertroy ounce.

BACA: Safe Haven Emas Muncul Sejenak

Tren pergerakan emas nampaknya di pekan ini masih di area yang masih belum terlalu menguntungkan logam mulia tersebut meskipun adanya kemunduran jadwal pelaksanaan reformasi pajak AS yang seakan memberikan semangat juang bagi emas untuk mempertahankan supremasi sebagai pelindung angka di dunia, namun semangat dolar AS sebagai benchmark ekonomi dunia juga tidak mengendur sehingga upaya penguatan emas tentu masih terbatas.

Penundaan reformasi pajak ini seakan memberikan tekanan kepada kredibilitas dan kesolidan dari pemerintah Trump untuk sama-sama menggerakkan ekonomi AS yang lebih kredibel dan solid untuk tetap menjadi negara dengan ekonomi no 1 didunia sehingga tetap menjadi ‘benchmark’ maju tidaknya ekonomi. Beruntung bahwa the Fed belum memasukkan unsur reformasi pajak ini didalam kalkulasi untuk proyeksi ekonominya sehingga pengaruh terhadap kenaikan suku bunga the Fed memang tidak ada.

Di sisi lain, harapan penguatan greenback adalah dengan melihat usaha Presiden Trump dalam melakukan kunjungan kerjanya di beberapa negara utama Asia yang bisa membantu gerak ekonomi AS lebih bagus lagi. Beberapa ratus milyar dolar AS berhasil dibawa pulang Trump dalam usaha kerjasama beberapa perusahaan AS dengan China waktu itu.

Yang perlu diwaspadai adalah pertemuan bank-bank sentral dunia yang dfasilitasi oleh European Central Bank yang akan berlangsung hari ini. Diyakini, bahwa pertemuan bankir dunia ini bisa membuat pasar akan panas dingin melihat berita terkini dari masing-masing bank sentral dunia.

Fokus pasar akan menantikan Mario Draghi dari Eropa, Mark Carney dari Inggris, Haruhiko kuroda dari Jepang dan Janet Yellen dari bank sentral AS. Draghi akan disoroti tentang pemangkasan paket bantuan ekonominya. Yellen akan dinantikan tentang masa depan suku bunga the Fed. Carney dinantikan apakah bulan ini BoE akan menaikkan suku bunganya serta Kuroda akan dinantikan keinginan BoJ mengurangi stimulusnya.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNBC