Analisa Fundamental, 26 Mei 2017

0
163

JAVAFX – Menjelang akhir pekan, pergerakan dolar AS masih terus berusaha dalam membatasi kerugian yang telah terjadi pada minggu lalu. Meski demikian, greenback sendiri juga mengalami pergerakan yang bervariasi terhadap beberapa mata uang utama dunia di sesi sebelumnya.

Tadi malam, Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan bahwa angka klaim pengangguran telah mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 234K untuk periode akhir 20 Mei, dan di minggu sebelumya, angka klaim pengangguran AS tercatat membukukan kenaikan sebanyak 233K.

Sedangkan pergerakan poundsterling terpaksa harus bertekuk lutut dengan mencatat penurunan terbesar dari mata uang utama di dunia lainnya. Hal tersebut terjadi akibat adanya indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris pada laporan kedua Pertumbuhan Domestik Bruto untuk periode kuartal pertama. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa PDB Inggris telah mengalami kenaikan sebesar 0.2% untuk periode kuartal pertama, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.3% pada laporan sebelumnya.

Selain itu, peningkatan positif pada sektor bisnis Inggris juga tidak mampu memberikan kontribusi besar terhadap mata uang poundsterling. Kantor Statistik Nasional Inggris menyebutkan bahwa investasi bisnis di Inggris tengah mengalami kenaikan 0.6% di kuartal pertama, setelah mengalami penurunan sebesar 0.9% pada laporan sebelumnya. Hasil tersebut telah menembus perkiraan ekonom sebelumnya, yang mana investasi bisnis Inggris diperkirakan akan naik sebesar 0.3%.

Sementara dalam menyambut akhir pekan ini, atensi pasar tengah berfokus kepada laporan Pertumbuhan Domestik Bruto dan pesanan barang tahan lama dari negeri Paman Sam, yang mana data tersebut dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Laporan pertama PDB AS itu akan menjadi acuan kebijakan para pejabat The Fed dalam pertemuan FOMC pada Juni mendatang. Besarnya pertumbuhan yang dialami oleh AS ini juga bisa menjadi alat ukur bagi investor apakah The Fed akan menaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed selanjutnya.