Analisa Fundamental, 12 Mei 2017

0
175
Analisa Fundamental

JAVAFX – Menyambut akhir pekan ini, pergerakan dolar AS masih dibayangi penguatan terhadap beberapa mata uang utama dunia meski sering kali menemukan hambatan yang menghalangi laju rally greenback.

Permintaan dolar AS untuk alami penguatan secara keseluruhan masih dipengaruhi oleh indikasi membaiknya kondisi pasar tenaga kerja yang dirilis pada minggu lalu. Sedangkan di sesi sebelumnya, laporan lain yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa angka klaim pengangguran tengah mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 236K dari minggu sebelumnya sebanyak 238K. Hasil yang diperoleh tersebut juga berbeda dengan survey ekonom, dimana perkiraan awal angka klaim pengangguran AS akan naik, yang disesuaikan secara musiman menjadi 245K.

Di waktu yang bersamaan, laporan pertumbuhan inflasi AS tadi malam juga menjadi faktor tambahan yang memberikan momentum penguatan bagi dolar. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi produsen tengah mengalami kenaikan 0.5% di bulan April setelah turun sebesar 0.1% di bulan Maret lalu.

Pada hari Jumat(12/05/2017), atensi pasar saat ini tengah berfokus kepada laporan penjualan ritel dan inflasi konsumen di wilayah AS. Laporan tersebut dijadwalkan akan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.6% di bulan April setelah mengalami penurunan 0.2% di bulan Maret. Sementara itu, pertumbuhan inflasi konsumen di AS, ekonom memperkirakan akan terjadi kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah mengalami penurunan sebesar 0.3% di bulan Maret.

Atas hasil proyeksi yang dilakukan oleh ekonom tersebut, disinyalir akan mampu memberikan dampak baik kepada dolar AS sehingga mempersolid penguatan dalam sepekan. Akan tetapi, jikalau data fundamental ekonomi AS memperlihatkan perbedaan dengan yang diperkirakan sebelumnya, maka keuntungan yang dialami dolar AS dapat terpangkas.

Selanjutnya, laporan sentimen konsumen AS dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa sentimen konsumen AS akan stabil di level 97.0 untuk bulan Mei dari 97.0 di bulan April lalu yang mana laporan ini akan memberikan dampak kepada pergerakan pasar forex maupun komoditas.