Analisa Fundamental, 10 Mei 2017

0
158
Analisa Fundamental

JAVAFX – Nuansa rally yang dialami oleh dolar AS masih terus berlanjut sejak awal pekan ini, ketika atensi pasar tengah berfokus kepada hasil pidato Bank Sentral Eropa nanti malam.

Dolar AS semakin mempersolid keuntungan ketika isu kenaikan suku bunga The Fed semakin dekat. Di sesi sebelumnya, beberapa majorcurrencies telah didominasi penguatan dolar AS. Bayang – bayang spekulasi kenaikan suku bunga di wilayah AS telah dipicu oleh pertumbuhan pasar tenaga kerja yang bergerak positif di bulan April.

Tepat pada hari Jumat lalu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 211K di bulan April setelah naik 79K di bulan Maret. Hasil tersebut juga melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya diperkirakan naik sebanyak 194K. Terkait dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang mengalami peningkatan tajam di bulan April lalu, hal tersebut telah berhasil dalam menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4.4% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret. Sedangkan, di waktu yang bersamaan Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret lalu.

Di sisi lain, pergerakan euro yang sempat menguat pasca terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis harus kembali tunduk terhadap penguatan dolar AS. Detik – detik terpilihnya Macron, pasangan EURUSD sempat bergerak menyentuh level 1.09987. Namun, sentimen pasar berbalik dan justru menenggelamkan euro untuk ditutup pada level 1.09228.

Sementara itu, pidato dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan berlangsung pada pukul 19.00 waktu Jakarta. Pidato tersebut digelar dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Belanda guna mengkaji dampak lebih lanjut atas kebijakan moneter yang dianut oleh Bank Sentral Eropa saat ini. Sedangkan laporan harga impor AS dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa harga impor AS akan mengalami kenaikan 0.2% di bulan April, berdasarkan data yang ditarik dari forexfactory.