Berdasarkan analisa Emas sesi Asia Kamis ini, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar seperempat persen dari kisaran 1,50 persen menjadi 1,75 persen setelah akhir pertemuan FOMC selama dua hari ini. Bank sentral AS juga memperkirakan setidaknya dua kenaikan lagi untuk 2018, menandakan meningkatnya kepercayaan pada penguatan ekonomi, yang dapat menyebabkan pengetatan masa depan yang lebih agresif.
Efek dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang diumumkan pada hari kamis dini hari tadi akan terimbas pada anggaran rumah tangga. Kebanyakan orang akan melihat setidaknya dampak pada laporan kartu kredit mereka dalam beberapa siklus penagihan berikutnya, sementara mereka yang memiliki hipotek dengan tingkat adjustable, jalur kredit ekuitas rumah, kredit mobil dan pinjaman lainnya dengan suku bunga variabel akan terpukul paling parah. Kartu kredit dengan suku bunga tetap dan tingkat persentase tahunan yang tidak berubah selama jangka waktu tertentu tidak akan langsung terpengaruh. Hal ini berdampak kepada pelemahan Dolar AS terhadap mata uang lainnya dan Emas.
Pagi tadi Emas telah menguat dari level 1319.08 ke level 1336.58. Secara teknikal, emas dapat terkoreksi turun karena aksi taking profit hingga ke level 1326.08 pada pivotnya. Jika tidak dapat menembus level 1326.00, maka Emas diprediksi akan kembali naik menuju level 1342.44 pada resisten satu.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Lien Doe Zhang