Amerika Distribusi Vaksin Virus Corona

0
94

Pengiriman vaksin virus corona yang baru disetujui dimulai di fasilitas pabrik Pfizer di Kalamazoo, Michigan, hari Minggu (13/12), untuk didistribusikan dengan cepat melalui udara ke berbagai pusat vaksin di seluruh Amerika.

Vaksinasi untuk melawan penyakit Covid-19 akibat virus mematikan itu akan dimulai “dengan sangat cepat, semoga pada hari Senin (14/12),” ujar Stephen Hahn, Komisioner Badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) di stasiun televisi CNN.

Lebih dari 184.000 botol vaksin dikirim dengan truk-truk pertama yang meninggalkan fasilitas produksi vaksin Pfizer.

Para petugas layanan kesehatan dan warga lansia yang berada di fasilitas-fasilitas perawatan jangka panjang akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi dalam putaran pertama 2,9 juta dosis vaksin itu.

Vaksinasi dilakukan ketika jumlah korban yang terjangkit, maupun meninggal dunia akibat virus itu melonjak.

Amerika mencatat lebih dari banyak kasus dibanding negara mana pun juga, di mana John Hopkins University mencatat lebih dari 16 juta orang terjangkit, sementara hampir 300.000 orang meninggal dunia.

Hahn mengatakan kemungkinan 20 juta warga Amerika akan dapat divaksinasi dengan satu dari dua dosis yang disyaratkan, selambatnya akhir Desember nanti.

Moncef Slaoui, kepala penasehat pengembangan vaksin pemerintah, mengatakan pada program televisi Fox News Sunday bahwa hingga akhir Maret nanti mungkin akan ada 100 juta warga Amerika yang divaksinasi.

Hahn Khawatir dengan Seperempat Warga AS yang Tolak Vaksinasi Tetapi dalam program televisi “This Week” di stasiun televisi ABC, Hahn mengatakan “ada satu masalah signifikan” yaitu menurut beberapa jajak pendapat, seperempat warga Amerika khawatir dengan vaksin yang diproduksi perusahaan Amerika dan Jerman – Pfizer dan BioNTech – itu, meskipun sudah disetujui oleh pihak berwenang di Amerika.

Seperempat warga Amerika itu bertekad tidak mau divaksinasi.

Hahn mengatakan pemerintah “harus transparan tentang keamanan” vaksin Pfizer, dan juga vaksin yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Moderna yang juga sedang dikaji FDA minggu ini.

Uji klinis menunjukkan kedua vaksin itu 95% efektif.

Slaoui mengatakan agar Amerika mencapai kondisi yang disebut sebagai “kekebalan berkelompok” atau “herd immunity” maka 75% hingga 80% warga harus diimunisasi.

Ia mengatakan harapan ini mungkin akan tercapai antara bulan Mei dan Juni 2021.

“Namun demikian merupakan hal yang sangat penting bahwa sebagian besar warga Amerika memutuskan dan menerima vaksin ini,” ujar Slaoui, dan menambahkan “kami sangat prihatin dengan keengganan warga.” Gubernur New Jersey: Vaksin Ini Aman Gubernur New Jersey Phil Murphy dalam wawancara di stasiun televisi ABC mengatakan “kita harus mengatasi kelompok warga anti-vaksin yang skeptis.” Tetapi ia menambahkan bahwa “kami yakin akan vaksin-vaksin ini.

Vaksin-vaksin ini aman.” Murphy juga mengingatkan meskipun warga Amerika mulai divaksinasi, virus corona masih tetap menghantui.

“Enam hingga delapan minggu ke depan akan sangat buruk,” ujarnya.

Tetapi Murphy menggarisbawahi bahwa pada bulan April atau Mei, “setiap orang akan memiliki akses pada vaksin ini.” Kepala Operasi “Warp Speed” – program pengembangan vaksin pemerintahan Trump – Jenderal Gustave Perna, dalam konferensi pers hari Sabtu (12/12) mengatakan perusahaan-perusahaan pengiriman pada awalnya akan mengirim vaksin ke 150 pusat distribusi, dan tambahan 450 atau lebih fasilitas lainnya pada hari Rabu (16/12).

Badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika FDA Jumat malam (11/12) menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat.

Vaksin ini harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius sebelum digunakan.

Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin mengatakan “vaksin ini akan membantu menyelamatkan nyawa warga di seluruh Amerika dan dapat mempercepat keadaan menjadi normal kembali.” Pemerintah federal berencana mempercepat vaksinasi dalam beberapa minggu ke depan, terutama jika vaksin Moderna juga disetujui FDA.

CDC Rekomendasikan Penggunaan Luas Vaksin Kelompok penasehat di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC hari Sabtu (12/12) melangsungkan pertemuan dan merekomendasikan penggunaan vaksin secara luas untuk warga berusia 16 tahun dan di atas usia itu.

CDC mengatakan akan mempelajari kemudian apakah perempuan hamil dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun juga harus divaksinasi.

Kedua kelompok itu tidak termasuk dalam uji klinis sebelumnya hingga tim peneliti dapat menentukan bahwa vaksin itu relatif aman digunakan untuk orang dewasa, sebelum kemudian diuji coba pada kelompok populasi yang lebih rentan.