Inflasi Inggris meningkat pada bulan Maret karena kenaikan harga minyak global dan perusahaan ritek mulai mengurangi diskon yang didorong COVID. Inflasi harga konsumen Inggris diperkirakan akan terus naik karena ekonomi mulai menggeliat pasca dibuka kembali penguncian.
Inflasi harga konsumen Inggris naik menjadi 0,7% pada Maret setelah turun hanya 0,4% pada Februari. Namun angka ini masih di bawah perkiraan rata-rata yakni 0,8% dalam jajak pendapat ekonom Reuters, menurut angka resmi yang diterbitkan pada hari Rabu.
“Laju inflasi meningkat dengan kenaikan harga bensin dan pemulihan pada pakaian dari penurunan yang terlihat pada Februari,” kata pejabat Kantor Statistik Nasional Jonathan Athow.
Inflasi Inggris diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, karena kenaikan tagihan energi rumah tangga yang diatur pada bulan April, kenaikan harga minyak global dan perbandingan dengan harga setahun yang lalu ketika penguncian COVID menyebabkan turunnya permintaan.
Harga bahan bakar di bulan Maret menunjukkan kenaikan tahunan terbesar sejak Januari 2020. Harga pakaian dan alas kaki naik 1,6% setelah penutupan toko yang disebabkan oleh aturan penguncian yang menyebabkan diskon di bulan Februari, kenaikan terbesar sejak 2017 untuk sepanjang tahun ini. Harga pakaian dan alas kaki masih lebih rendah 3,9% dari tahun sebelumnya, dan harga makanan turun 1,4%.
Bank of England memperkirakan pada bulan Februari bahwa inflasi akan mencapai 1,9% pada akhir tahun 2021 tetapi banyak ekonom memperkirakan inflasi akan melebihi target sebelumnya 2%. Dalam jangka menengah, BoE melihat tekanan inflasi yang lebih rendah karena lemahnya pasar kerja, yang diperkirakan akan bertahan bahkan setelah ekonomi kembali ke kondisi sebelum pandemi yang diperkirakan akan terjadi awal tahun depan.
Pasar keuangan melihat sekitar 50% peluang kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin oleh Bank of England pada akhir tahun depan, tetapi banyak ekonom berpikir BoE perlu waktu lebih lama untuk bergerak.
Kepala Ekonom BoE Andy Haldane pada Februari menyamakan inflasi dengan “harimau” yang bisa dibangkitkan dengan mudah. Tetapi pandangannya tidak diterima secara luas oleh anggota Komite Kebijakan Moneter lainnya, yang akan mengundurkan diri pada bulan Juni.
Data hari Rabu memang menunjukkan beberapa tanda tekanan inflasi pada jalur distribusi. ONS mengatakan harga yang dikenakan oleh produsen naik 1,9% pada tahun ini hingga Maret, tertinggi di hampir dua tahun, dan harga yang mereka bayarkan untuk input mereka melonjak hampir 5,9%, terbesar sejak September 2018.
