Aksi Balasan Saudi Ke Yaman Memanaskan Timur Tengah

0
155

Arab Saudi dan koalisinya melancarkan aksi balasan atas penyerangan ladang minyak Aramco Saudi 14 September lalu. Penyerangan Saudi dan koalisinya menargetkan kota pelabuhan Hodeidah di Yaman bagian Utara dan menghancurkan empat situs yang di gunakan pemberontak Houti untuk membangun kapal dan ranjau laut. Saudi menganggap penghancuran kawasan utara Yaman tersebut untuk menghancurkan serangan teroris yang mengancam pelayaran dan perdagangan internasional di Selat Bab Al-Mandab dan Laut Merah Selatan.  Namun saat ini, tidak ada pergerakan signifikan dari Oil pasca serangan tersebut. Para pelaku pasar di prediksi hanya fokus kepada reaksi Amerika atas masalah di timur Tengah ini terutama terkait dengan Iran.

Akibat serangan Saudi ke Yaman ini, Oil tidak terlihat bergerak tajam melainkan masih dalam posisi Wait and See di kisaran level 58.50-58.85.