Perang dagang antara AS dan Cina semakin sengit. Trump terus menekan Cina agar menuruti kemauannya dalam kesepakatan dagang, yang akhirnya sulit dipenuhi oleh Cina. Hal ini membuat terjadinya kembali perang dagang jilid dua antara kedua negara yang terkuat ekonominya di dunia. Trump mulai meningkatkan pengenaan tariff import barang-barang asal Cina dari 10% menjadi 25%. Amerika bahkan memasukkan perusahaan telekomunikasi terbesar Cina yaitu Huawei ke dalam daftar hitam karena dianggap membahayakan keamanan. Trump bahkan mengajak negara-negara sekutunya seperti Uni Eropa, Inggris, Jepang bahkan Korea Selatan. Beberapa negara bahkan sudah memutus kerjasama dengan Huawei. Hal ini membuat Cina marah dan berniat membalas Trump di bulan Juni nanti.
Cina mulai mengancam AS dengan menggunakan Rare Earth Mineral atau logam tanah jarang sebagai senjata baru menghadapi perang dagang dengan Amerika Serikat. Logam tanah jarang merupakan kumpulan 17 elemen kimia yang digunakan untuk memproduksi banyak hal seperti komponen barang elektronik dan militer. Cina merupakan eksportir tanah jarang terbesar bagi Amerika.
Jika hal ini terjadi, maka di bulan Juni nanti, perang dagang akan semakin besar dampaknya bagi perekonomian dunia dan banyak yang akan melarikan investasi mereka dari Risk Aversion ke Safe Havens seperti Emas, Yen Jepang, dan Swiss Franc. Jika Safe Havens menguat, hingga Juni nanti USDJPY diprediksi akan turun menuju level 107.750, Gold atau Emas diprediksi akan naik menuju level 1297.00 hingga level 1303.00 dan USDCHF diprediksi akan turun menuju level 0.94200 jika bulan juni nanti kuat menembus level 0.97800.
