Mengakhiri isolasi terbaru akibat terjangkit COVID-19 untuk kedua kalinya pekan lalu, Presiden Joe Biden hari Minggu (7/8) untuk pertama kalinya keluar meninggalkan Gedung Putih dan melakukan perjalanan ke Delaware untuk reuni dengan Ibu Negara Jill Biden.
Menurut tim dokternya, hasil uji medis COVID-19 pada hari Sabtu (6/8) dan Minggu (7/8) menunjukkan ia tidak lagi mengidap virus mematikan itu sehingga ia tidak perlu lagi diisolasi, yang sempat berlangsung lama karena ia kembali tertular setelah sempat pulih (rebound case).
“Saya merasa luar biasa,” ujar Biden sesaat sebelum naik Marine One di luar Gedung Putih.
Presiden dan Ibu Negara diperkirakan akan menghabiskan akhir pekan di Rehoboth Beach, yang merupakan tujuan wisata popular.
Biden pertama kali dinyatakan terjangkit COVID-19 pada 21 Juli dan mulai meminum obat anti-viral Paxlovid untuk mencegah penyakit serius akibat virus itu.
Menurut dokternya, tanda-tanda vital tetap normal tetapi gejala yang dirasakannya mencakup pilek, batuk, radang tenggorokan dan nyeri.
Setelah menjalani isolasi selama beberapa hari, Biden dinyatakan negatif pada 26 Juli dan 27 Juli ketika ia menyampaikan pidato di Rose Garden, menyerukan kepada warga Amerika untuk “tidak hidup dalam ketakutan” terjangkit virus itu jika mereka telah mendapat suntikan penguat atau booster, melakukan uji medis jika merasa sakit, dan segera mengupayakan perawatan kesehatan jika tertular.
Tetapi hasil uji medis presiden kembali positif pada 30 Juli lalu, memaksanya untuk kembali menjalani isolasi.
Ia sesekali menyampaikan pidato dari balkon Gedung Putih, seperti saat ia menyampaikan soal tewasnya pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri atau soal laporan lapangan kerja yang menggembirakan.
Hasil uji medis pada hari Sabtu ini negatif.
Ketika presiden menjalani isolasi di Gedung Putih, Ibu Negara Jill Biden berada di Delaware.
Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan terbang ke Kentucky hari Senin (8/8) untuk melihat kerusakan akibat banjir dan bertemu dengan keluarga yang terdampak.
