Uang muka (DP) pembelian vaksin COVID-19 Johnson & Johnson dan Pfizer dari pemerintah Afrika Selatan tidak bisa dikembalikan apa pun kondisinya, seperti diungkap Menteri Kesehatan Zweli Mkhize pada Rabu, menggambarkannya sebagai hal yang memberatkan.
Mkhize menyampaikan pernyataan itu sehari setelah pemerintah menunda peluncuran vaksin J&J, mengutip badan kesehatan federal Amerika Serikat yang meminta agar penggunaan vaksin tersebut dihentikan terkait kasus pembekuan darah yang langka.
Penundaan itu menjadi kemunduran terbaru bagi upaya Afrika Selatan untuk memvaksin warganya.
Pemerintah batal memulai kampanye vaksinasi dengan menggunakan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca pada Februari, setelah uji coba lokal berskala kecil menunjukkan bahwa vaksin tersebut memberikan sedikit perlindungan terhadap penyakit ringan hingga sedang akibat varian virus corona lokal yang dominan.