JAVAFX – Pada hari ini Parlemen Inggris kembali akan mengadakan pengambilan suara untuk memutuskan menerima atau menolak kesepakatan Brexit kedua yang diajukan oleh PM Inggris, Theresa May. Voting Brexit di Parlemen Inggris merupakan salah satu agenda perhatian para pelaku pasar sejauh ini, tetapi apakah akan berdampak besar terhadap poundsterling. Pada voting sebelumnya (16 Januari 2019) Parlemen Inggris menolak proposal Brexit setelah hasil voting dengan jumlah suara 432:202. https://www.javafx.news/pasca-voting-brexit-gbpusd-bergerak-stabil-namun-terancam-melemah/ Penolakan tersebut menjadi kekalahan terbesar pemerintah di parlemen dan memaksa May untuk mengejar opsi lainnya.
Meski proposal Brexit pertama ditolak Parlemen, namun hal tersebut tidak membuat poundsterling terlukai. Seperti diketahui pound menguat pasca voting tersebut, meski sempat turun cepat kelevel 1.26675 namun dengan cepat juga pulih ke level 1.28500. Bahkan pasangan GBPUSD hingga saat ini terus melaju dan mencetak level tertinggi tiga bulan di 1.32000an.
Voting Brexit yang dibawa oleh PM May merupakan opsi kedua atau Plan B sebagai alternative dari ditolaknya proposal sebelumnya. Jika hasilnya kembali negative apakah pound akan terpukul atau mengabaikan kejadian apapun hasilnya.
Secara teknikal GBPUSD mungkin akan mencoba level tertinggi pada 12 Oktober di level 1.32570. Tetapi bila gagal, bisa koreksi turun ke support di level 1.30560.
Analis JAVAFX