Ada Tendensi Penurunan Emas Lebih Lanjut

0
192
Harga emas melesat naik

JAVAFX – Harga emas terus bertahan di kisaran level support kritis di atas $ 1.850 per ounce; Namun mungkin hanya masalah waktu sebelum emas keluar dari zona ini  dan harga turun lebih rendah. Secara teknis, ada banyak bauran sinyal, dimana pada akhirnya sentiment bearish pada logam mulia akan mengemuka dengan penguatan dolar AS.

Pelemahan Dolar AS diyakini telah berada di titik terendahnya  sehingga reli emas harus dihentikan dan posisi emas bisa dijual. Pertimbangannya adalah selisih hasil antara imbal hasil obligasi AS dan negara lain akan terus memberikan dukungan bagi penguatan dolar AS.

Memang Federal Reserve tidak mengharapkan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, tetapi bahkan level suku bunga saat ini, mereka masih jauh lebih tinggi daripada imbal hasil negatif di Eropa. Tak heran bila kemudian banyak investasi asing yang datang ke AS untuk membeli Obligasi AS dan mungkin saham sekalipun. Hal itu seharusnya menahan dolar. Investor mencari keuntungan terbesar dari uang mereka, akan menginginkan harta karun AS.

Tidak hanya imbal hasil obligasi AS yang tetap menarik dibandingkan dengan negara lain, dengan berita di hari Senin bahwa Pfizer dan BioNTech berpotensi memiliki vaksin untuk virus COVID-19 akan membawa konsekuensi ekonomi AS dapat bangkit kembali lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Potensi ini akan berdampak negative pada harga emas yang diperkirakan bisa jatuh, sekitar 25% dari level saat ini. Itu akan menempatkan emas kembali ke kisaran level $ 1.500. Memang butuh beberapa waktu untuk sampai ke sana, tapi tahun depan, mungkin kuartal pertama, mungkin kuartal kedua bisa jadi akan kesana.

Jika melihat emas secara historis, ia memiliki pola reli yang sangat besar dan kemudian diikuti dengan aksi jual yang sangat besar pula.

Pola pergerakan harga emas saat ini serupa dengan pola dari posisi harga tertinggi di tahun 2011. Harga emas kemudian melakukan konsolidasi dalam perdagangan dengan kisaran $ 300 selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya mengalami penurunan tajam pada tahun 2013.