Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mempertahankan suku bunga resminya (0CR) pada rekor terendah 0,25% selama pertemuan 18 Agustus, sementara pasar memperkirakan kenaikan 25 basis poin. RBNZ mengatakan keputusan itu dibuat dalam konteks pengenaan kebijakan Pembatasan COVID level 4 di seluruh negeri.
Perdana Menteri Jacinda Ardern Selasa mengumumkan penguncian nasional setelah infeksi baru ditemukan, yang pertama sejak Februari. Pembuat kebijakan mengatakan mereka akan menilai inflasi dan prospek pekerjaan dengan pandangan untuk mengurangi bantuan moneter dari waktu ke waktu.
Dewan Kebijakan mencatat bahwa tekanan inflasi sedang ditekankan dalam waktu dekat, di tengah meningkatnya tekanan kapasitas, harga minyak yang lebih tinggi dan biaya transportasi, dan kekurangan pasokan. Inflasi harga konsumen jangka pendek diperkirakan akan naik di atas target komite sebelum kembali ke titik tengah 2% pada pertengahan 2022.
Keputusan hari ini mengikuti penghentian pembelian obligasi tambahan baru-baru ini di bawah program Pembelian Aset Skala Besar pada bulan Juli.
Sesaat setelah keputusan suku bunga RBNA, mata uang dolar Selandia Baru (NZD) turun dengan cepat kelevel $0.68700 tetapi dengan cepat juga kembali diatas level $0.69000. selanjutnya para trader menunggu pernyataan resmi dari Kepala Bank Sentral.
