IHSG akhir pekan diperkirakan stagnan di tengah melemahnya bursa Asia

0
73

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diperkirakan stagnan di tengah pelemahan bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka menguat 14,4 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.154,05.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,11 poin atau 0,49 persen ke posisi 849,95.

“Kami memperkirakan IHSG akan cenderung stagnan akibat minimnya sentimen.

IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.088-6.205,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup menguat seiring data ketenagakerjaan yang menunjukkan pemulihan ekonomi AS mulai stabil.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (12/8) bahwa klaim pengangguran sedikit menurun menjadi sebanyak 375.000 klaim pada pekan lalu, lebih rendah dari konsensus 387.000.

Sementara, kenaikan inflasi harga konsumen AS berhenti pada Juli di level 5,4 persen (yoy) atau sesuai dengan ekspektasi pasar.

Hal itu memperkuat klaim bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) bahwa kenaikan inflasi hanya bersifat sementara.

Namun, anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Esther George menyuarakan dukungannya untuk mengakhiri program pembelian surat berharga The Fed dalam waktu dekat.

Dari domestik, indeks penjualan ritel pada Juni mengalami kontraksi minus 12,8 persen (mom), namun masih bertumbuh 2,5 persen (yoy).

Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel akan terkontraksi minus 6,2 persen (yoy) pada Juli 2021 akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal bulan.

Meski demikian dengan uji coba pembukaan kembali mal dan pusat perbelanjaan di empat kota besar di Indonesia pada 10-16 Agustus 2021, diperkirakan dapat sedikit menahan kontraksi tersebut.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 4,34 poin atau 0,02 persen ke 28.010,68, Indeks Hang Seng turun 147,73 poin atau 0,56 persen ke 26.370,09, dan Indeks Straits Times terkoreksi 16,91 poin atau 0,53 persen ke 3.165,89.