Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menerima Raja Abdullah dari Yordania, yang merupakan sekutu kunci AS di kawasan yang bergejolak, dalam pertemuan langsung pertama dari tiga yang akan dilakukan Biden dengan para pemimpin dari Timur Tengah.
Abdullah, yang menghadapi tantangan atas otortiasnya pada bulan April dari saudara tirinya, Pangeran Hamza, akan melakukan percakapan di Ruang Oval dengan Biden untuk pertama kalinya sejak Presiden AS itu dilantik pada Januari.
Dia juga akan berpartisipasi dalam sarapan resmi dengan Wakil Presiden Kamala Harris pada Selasa di kediaman wapres.
Dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken di Departemen Luar Negeri pada Selasa.
Abdullah memainkan peran yang unik di Timur Tengah, yang dilihat oleh para pejabat AS sebagai pemimpin moderat dan pragmatis yang dapat memainkan peran yang memediasi.
Abdullah merupakan pemimpin Timur Tengah yang pertama kali mengunjungi Gedung Putih di bawah kepemimpinan Biden, yang akan diikuti dengan Perdana Menteri Iraq Mustafa al-Kadhimi pada 26 Juli mendatang.
Para pejabat AS dan Israel tengah berupaya untuk menjadwalkan pertemuan antara Biden dan Perdana Menteri Israel baru, Naftali Bennett.