Trump: Saya tak akan melakukan kudeta dengan Milley

0
233
President Donald Trump speaks about the coronavirus in the Rose Garden of the White House, Tuesday, April 14, 2020, in Washington. (AP Photo/Alex Brandon)

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (15/7) mengecam panglima militer yang dulu dia tunjuk setelah dugaan terungkap dalam sebuah buku baru bahwa para petinggi militer sangat prihatin tentang potensi kudeta pascapemilihan presiden November.

Buku itu juga mengungkapkan bahwa para petinggi militer sempat membahas rencana untuk mengundurkan diri.

Menurut kutipan yang diperoleh CNN dari buku yang akan terbit berjudul “I Alone Can Fix It,” yang ditulis oleh dua jurnalis Washington Post, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan para pemimpin senior militer AS lainnya membahas rencana untuk mundur jika mereka menerima perintah yang mereka anggap ilegal atau berbahaya.

“Saya tidak pernah mengancam, atau berbicara tentang, kepada siapa pun, soal kudeta Pemerintah kita … Kalaupun saya akan melakukan kudeta, salah satu orang terakhir yang ingin saya ajak bicara adalah Jenderal Mark Milley,” kata Trump dalam pernyataan.

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, telah secara pribadi mengakui kekhawatiran bahwa Trump mungkin mencoba menarik militer untuk meredam perbedaan pendapat, pada saat kekhawatiran meningkat tentang potensi penyalahgunaan Trump terhadap Undang-Undang Pemberontakan.

Pengunduran diri yang terencana dan tertib oleh para anggota Kepala Staf Gabungan belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran tulisan para wartawan Post itu dan kantor Milley belum menanggapi permintaan komentar.