IHSG kembali tembus ke atas 6.000 pasca rilis neraca perdagangan

0
56

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore kembali tembus ke atas 6.000 pasca rilis data neraca perdagangan Juni 2021.

IHSG ditutup menguat 67,54 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.046,75.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,4 poin atau 1,62 persen ke posisi 841,2.

“IHSG secara teknikal memang akan cenderung menguat ke level 6.000-6.040 ditambah dengan adanya rilis data neraca perdagangan dan ekspor impor Juni 2021, di mana meskipun tercatat surplus neraca perdagangan lebih rendah dibandingkan konsensus namun peningkatan pada ekspor impor mengindikasikan adanya pemulihan pada perekonomian baik domestik ataupun global,” kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Kamis.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak naik baik pada sesi pertama dan juga sesi kedua hingga akhirnya ditutup di zona hijau.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 2,07 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti & real estat masing-masing 1,81 persen dan 1,53 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,06 persen Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” sebesar Rp555,74 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.107.407 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,8 miliar lembar saham senilai Rp9,43 triliun.

Sebanyak 267 saham naik, 218 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 329,4 poin atau 1,15 persen ke 28.279,09, indeks Hang Seng naik 208,81 poin atau 0,75 persen ke 27.996,27, dan indeks Straits Times terkoreksi 15,08 poin atau 0,48 persen ke 3.138,07.