Rally Harga Emas Terjadi Disaat Currency War

0
255

JAVAFX – Berita emas di hari Kamis(25/1/2018), rally harga emas terjadi disaat currency war terjadi pada perdagangan kemarin berkat pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sehingga dolar AS melemah tajam hampir 1% dan mencapai level terendah dalam 3 tahun terakhir.

Pergerakan emas kemarin kembali bersemangat berkat pernyataan Mnuchin di kala menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss bahwa pelemahan mata unag AS ini sangat membantu perdagangan di pihak AS. Mnuchin juga menegaskan bahwa dengan pelemahan tersebut maka kinerja ekonomi AS dapat membaik disertai dengan iringan pemotongan pajak yang baru dilaksanakannya.

Pernyataan tersebut menimbulkan perang mata uang di dunia alias currency war dengan greenback melemah hampir 1% sebagai awal pelemahan terbesar sejak 3 tahun ini. Dengan jatuhnya greenback, maka harga-harga barang komoditas yang berbasis dolar AS akan terlihat lebih murah sehingga emas terus mengejar untuk mendekati level tertinggi 3 tahunnya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $21,80 atau 1,63% di level $1363,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,66 atau 3,88% di level $17,57 per troy ounce.

Penguatan emas juga terjadi dengan sedikit munculnya nuansa safe haven di kala Presiden Trump akan menarik diri dari perjanjian NAFTA. Kondisi ini membuat sedikit kepanikan bagi Kanada dan Meksiko karena lebih dari 50% ekspor kedua tetangga AS adalah AS itu sendiri sehingga mereka khawatir akan terjadi keruntuhan ekonomi baru. Investor langsung mengambil pengaman.

Selain NAFTA, menurut Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross bahwa Presiden Trump juga akan memberlakukan tarif bea masuk yang sebelumnya alat-alat listrik bagi rumah tangga, kali ini alumunium, serta akan lebih memperketat hak paten alat-alat rumah tangga.

Tujuan Trump menurut Ross adalah menahan serbuan dari produk-produk China yang ditengarai akan memperbesar produk barang rumah tangga tanpa memperdulikan hak paten yang sudah ada. Pernyataan tersebut merupakan isyarat dari perang perdagangan antara AS-China, sehingga investor butuh emas sebagai safe haven lagi.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatan, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 0,16%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,95% di level 89,245. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah pertemuan World Economics Forum, IFO Jerman, ECB meeting, klaim pengangguran mingguan AS, penjualan rumah baru AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal