Emas menguat dan kembali berada di atas $1.800 per ons karena investor menjauhi risiko sebelum rilis hasil pertemuan Federal Reserve yang akan membawa petunjuk baru terhadap kebijakan moneter AS.
Emas mencoba mencapai level penutupan tertingginya dalam tiga minggu karena imbal hasil obligasi AS bergantung dengan inflasi justru melemah dan meningkatkan daya tarik logam tersebut setelah bulan terburuknya sejak 2016 pada bulan lalu.
Risalah pertemuan Fed di Juni akan terus dipantau pasar karena menjadi petunjuk lebih lanjut atas sikap bank sentral terhadap suku bunga, pembelian obligasi dan prospek ekonomi.
Emas menghadapi tahun yang bergejolak di sepanjang 2021, setelah mencatat penurunan tajam bulan Juni yang disebabkan oleh naiknya imbal hasil obligasi, dolar AS, dan perkiraan bahwa pemerintah akan mulai mengurangi stimulus pandemi. Namun ekonomi AS masih menghadapi risiko setelah data yang lebih lemah dari perkiraan di sektor jasa AS.
Emas mencatat kenaikan 0,3% ke level $1,802.60, mencatat kenaikan 1,8% di bulan ini. Perak dan platinum datar, sementara paladium turun 0,4%.
