JAVAFX – Dalam sepekan, untuk pertama kalinya harga emas turun mengalami penurunan lebih dari 5% dalam sepekan, sebagai minggu pertama kalinya dalam setahun ini. Dorongan turun terjadi setelah penguatan Dolar AS yang tak kunjung reda disusul dengan pernyataan Federal Reserve yang bernada hawkish paska pertemuan berkala FOMC. Harga emas kini mengincar $1750 per troy ons.
Pada minggu sebelumnya, harga emas sendiri telah berakhir di zona negatif, dimana harga emas tetap di bawah tekanan bearish secara moderat selama paruh pertama minggu ini dan mencatat kerugian pada hari Senin dan Selasa.
Penguatan Dolar AS selama jam perdagangan Amerika pada hari Rabu, membuat emas harua memperpanjang penurunannya dan kehilangan hampir 5% dalam rentang dua hari untuk menyentuh level terendah dalam enam minggu di $1.767 pada hari Kamis.
Emas masih melakukan koreksi menjelang akhir pekan, dimana ia berjuang untuk mempertahankan momentum pemulihannya dan ditutup sedikit di atas $1.770 dengan penurunan mingguan sebesar 5,5%.
Perdagangan emas pada minggu lalu dipengaruhi sentiment fundamental yang kuat. Salah satunya adalah data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengungkapkan pada hari Selasa bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 6,6% secara tahunan di bulan Mei, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 6,3%.
