• Penjualan Ritel Inggris melonjak menjadi 25 di bulan Juni dari 18 Mei, tertinggi sejak Agustus 2018, program vaksinasi mendorong pembeli untuk keluar dan berbelanja.
• Laba perusahaan industri China naik 36,4% di bulan Mei dari tahun sebelumnya menjadi 829,92 miliar Yuan ($128,58 miliar), melambat dari kenaikan 57% pada April.
• Belanja Konsumen AS terhenti di bulan Mei, sementara indeks harga belanja konsumsi pribadi, ukuran inflasi pilihan Fed, berada di bawah ekspektasi.
• Belanja konsumen AS mengikuti revisi kenaikan 0,9% di April, ekonom memperkirakan belanja konsumen AS naik 0,4% di bulan Mei.
• Indeks Sentimen Konsumen akhir Universitas Michigan naik menjadi 85,5 dari laporan pada Mei di 82,9, di bawah laporan awal pada Juni di 86,4.
• Wall Street Dalam Sepekan – Seiring berlanjutnya reli saham AS, S&P 500 menepis kekhawatiran sikap Federal Reserve yang lebih hawkish dan siap mencatat rekor tertinggi pekan ini.
• Harga emas naik tipis atas melemahnya dolar AS, data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan meredam kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.
• Harga minyak naik ke level terakhir terlihat pada Oktober 2018 atas perselisihan Amerika Serikat dan Iran mengenai kesepakatan nuklir, pasar amati pertemuan OPEC+ minggu ini.
• Dolar AS menguat menyusul lemahnya data inflasi AS tidak banyak mengurangi keyakinan investor the Fed dapat lakukan pengetatan jika tekanan harga konsumen terus meningkat.
• Pejabat Bank of Japan optimis pada percepatan vaksinasi virus korona akan menopang perekonomian, tetapi pesimis terhadap pemulihan yang rapuh.
• Ekonomi Jepang menyusut 3,9% pada tingkat tahunan di kuartal pertama, analis proyeksikan rebound moderat pada kuartal April hingga Juni imbas pembatasan COVID-19 membatasi konsumsi.
• Inflasi Harga konsumen inti Jepang naik hanya 0,1% di bulan Mei dari tahun sebelumnya, atas lemahnya belanja konsumen.
• Bursa Saham Asia mengawali pekan ini dengan hati-hati karena lonjakan kasus virus korona di seluruh Asia selama akhir pekan melukai sentimen investor.
• Hong Kong Exchanges and Clearing menunda sesi perdagangan pagi dari pasar sekuritas dan derivatif, karena peringatan badai hujan hitam.