Rangkuman Berita Pasar Terkini: Senin 28 Juni 2021

0
74

Penjualan Ritel Inggris melonjak menjadi 25 di bulan Juni dari 18 Mei, tertinggi sejak Agustus 2018, program vaksinasi mendorong pembeli untuk keluar dan berbelanja.

Laba perusahaan industri China naik 36,4% di bulan Mei dari tahun sebelumnya menjadi 829,92 miliar Yuan ($128,58 miliar), melambat dari kenaikan 57% pada April.

Belanja Konsumen AS terhenti di bulan Mei, sementara indeks harga belanja konsumsi pribadi, ukuran inflasi pilihan Fed, berada di bawah ekspektasi.

Belanja konsumen AS mengikuti revisi kenaikan 0,9% di April, ekonom memperkirakan belanja konsumen AS naik 0,4% di bulan Mei.

Indeks Sentimen Konsumen akhir Universitas Michigan naik menjadi 85,5 dari laporan pada Mei di 82,9, di bawah laporan awal pada Juni di 86,4.

Wall Street Dalam Sepekan – Seiring berlanjutnya reli saham AS, S&P 500 menepis kekhawatiran sikap Federal Reserve yang lebih hawkish dan siap mencatat rekor tertinggi pekan ini.

Harga emas naik tipis atas melemahnya dolar AS, data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan meredam kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.

Harga minyak naik ke level terakhir terlihat pada Oktober 2018 atas perselisihan Amerika Serikat dan Iran mengenai kesepakatan nuklir, pasar amati pertemuan OPEC+ minggu ini.

Dolar AS menguat menyusul lemahnya data inflasi AS tidak banyak mengurangi keyakinan investor the Fed dapat lakukan pengetatan jika tekanan harga konsumen terus meningkat.

Pejabat Bank of Japan optimis pada percepatan vaksinasi virus korona akan menopang perekonomian, tetapi pesimis terhadap pemulihan yang rapuh.

Ekonomi Jepang menyusut 3,9% pada tingkat tahunan di kuartal pertama, analis proyeksikan rebound moderat pada kuartal April hingga Juni imbas pembatasan COVID-19 membatasi konsumsi.

Inflasi Harga konsumen inti Jepang naik hanya 0,1% di bulan Mei dari tahun sebelumnya, atas lemahnya belanja konsumen.

Bursa Saham Asia mengawali pekan ini dengan hati-hati karena lonjakan kasus virus korona di seluruh Asia selama akhir pekan melukai sentimen investor.

Hong Kong Exchanges and Clearing menunda sesi perdagangan pagi dari pasar sekuritas dan derivatif, karena peringatan badai hujan hitam.