• Klaim Pengangguran AS naik untuk pertama kalinya sejak April minggu lalu. Klaim tunjangan awal naik 37.000 Menjadi 412.000 berlawanan dengan ekspektasi penurunan menjadi 360.000.
• Goldman Sach: “Kemungkinan The Fed akan menaikkan suku pada akhir 2023 hanya sedikit lebih baik dari 50% karena kenaikan dapat dengan mudah digagalkan oleh inflasi yang lebih rendah dari perkiraan atau perlambatan pertumbuhan yang lebih tajam karena dukungan fiskal memudar.”
• Komite Kongres Nasional Republik akan mulai menerima sumbangan dalam mata uang kripto.
• Bank of Japan diperkirakan masih akan pertahankan stimulus besar-besarannya dan perpanjang tenggat waktu program bantuan pandemi atas masih rapuhnya ekonomi dan inflasi.
• Inflasi Harga Konsumen inti Jepang tumbuh 0,1% di bulan Mei, kenaikan pertama di lebih dari satu tahun terakhir di bulan Mei.
• Keyakinan terhadap pemulihan ekonomi mendorong investor di Wall Street ke saham teknologi, indeks Nasdaq berakhir menguat, meskipun hangover pasca-Fed membatasi S&P yang lemah.
• Perubahan Sikap menjadi hawkish The Fed bangunkan dolar dari tidur Panjang. Dolar AS menuju minggu terbaiknya di hampir sembilan bulan terakhir.
• Penguatan tipis Harga emas pada hari Jumat, tak mampu angkat emas yang menuju minggu terburuk sejak Maret 2020 menyusul pesan hawkish The Fed topang dolar dan obligasi.
• Emas diperkirakan masih akan terus mengalami penurunan, minimal masih akan berada di area 1.800 jika tidak ada faktor yang membuatnya kembali berkilau.
• Kenaikan tajam harga energi dan jasa mendorong inflasi konsumen zona Euro di bulan Mei sesuai dengan perkiraan.
• Harga minyak mentah turun untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat masih karena penguatan dolar AS di tengah prospek kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
• Bursa saham Asia naik tipis pada hari Jumat dan siap menuju penurunan mingguan, karena euforia investor atas komentar The Fed terkait proyeksikan suku bunga.