Tanzania berencana untuk bergabung dengan fasilitas berbagi vaksin global, COVAX, langkah yang menandakan perubahan taktik negara itu untuk menangani pandemi setelah kematian presidennya, John Magufuli, pada Maret.
“Kami telah menerima informasi bahwa Tanzania sekarang secara resmi bekerja untuk bergabung dengan fasilitas COVAX,” kata Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika Matshidiso Moeti pada konferensi pers, Kamis.
Mantan presiden John Magufuli meremehkan pandemi dan menyatakan skeptis terhadap vaksin.
Tetapi penggantinya, Samia Suluhu Hassan, berusaha untuk secara bertahap membawa Tanzania melaksanakan standar publik global dalam mengatasi COVID-19.