Harga emas melemah dan bergerak terbatas pada kisaran sempit pada perdagangan di hari Rabu (16/06/2021) di mana para investor memilih untuk menunggu sinyalemen yang turun lebih dini menjelang pertemuan Federal Reserve AS pada Kamis besok.
Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun sekitar 0,3% pada $1,853.80 per ounce pada 18:30 WIB. Jatuh ke level terendah sejak 17 Mei di $1,843,99 pada hari Senin. Sementara harga di pasar bursa berjangka AS, Emas sedikit naik di $1.857.
Dalam pernyataan kebijakan baru dan proyeksi ekonomi yang akan dirilis pada hari Kamis subuh waktu Indonesia, The Fed diperkirakan akan mengakui percakapan pertama di antara para pembuat kebijakan tentang kapan dan seberapa cepat untuk mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran, yang diluncurkan untuk mendukung perekonomian.
Pasar sedang mencari sinyal hawkish yang sekiranya mereka bisa dapatkan lebih dini untuk menggerakkan harga emas daripada yang menegaskan kembali Fed akan tetap dengan jalur dovish dalam beberapa bulan terakhir. Ada tekanan inflasi yang meningkat, sehingga pasar ingin menegaskan bagaimana FED melihatnya.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan angka penjualan ritel AS turun 1,3% di bulan Mei, lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, sementara harga produsen melonjak 6,6% tahun-ke-tahun selama bulan tersebut, kenaikan terbesar sejak November 2010. Data ini datang menyusul data terbaru yang menunjukkan ada lonjakan harga konsumen AS, yang telah menimbulkan kekhawatiran atas kenaikan inflasi.
Kembali, bahwa pejabat Fed mengatakan meningkatnya tekanan inflasi bersifat sementara dan pengaturan moneter yang sangat mudah akan tetap ada untuk beberapa waktu.
Dengan ekonomi AS yang saat ini bergerak di semua silinder, pembicaraan tentang pengurangan QE di masa depan dapat menjadi agenda. Pelaku pasar akan fokus pada setiap komentar atas risiko inflasi, karena beberapa sudut pasar yakin The Fed meremehkan kemungkinan inflasi akan terus berlanjut.