Kementerian Kesehatan Chile pada Kamis (3/6) mengatakan akan menaikkan usia minimum pada pria yang diperbolehkan menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca dari 18 tahun menjadi 45 tahun.
Pihaknya juga akan menangguhkan pemberian dosis kedua hingga otoritas menyelesaikan penyelidikan pada seorang pria yang mengalami pembekuan darah usai menerima dosis pertama vaksin tersebut.
Chile, yang terdepan dalam memvaksinasi COVID-19 warganya, memperoleh dosis pertama vaksin buatan AstraZeneca-Universitas Oxford pada April.
Regulator awalnya menyetujui penggunaan vaksin pada pria di atas 18 tahun dan wanita di atas 45 tahun.