JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(17/1/2018), harga emas bergerak mendatar pada perdagangan kemarin namun masih di area terbaik 4 bulannya dan masih menguat tipis seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas memang dalam jalur yang dinamis untuk membaik dengan masih bertahan di atas level psikologisnya di $1300 per troy ounce di saat sentimen negatif ke dolar AS belum berakhir.
Sentimen positif emas masih berlanjut dengan dukungan dari kurang menguatnya dolar AS di saat pasar keuangan AS sudah di perdagangkan kembali pasca libur memperingati Hari Martin Luther King Jr, di mana investor masih belum percaya diri memegang terlalu lama terhadap portfolio berbasis dolar AS.
Penguatan emas sendiri lebih banyak didukung oleh rencana kerja bank sentral Uni Eropa yang tertuang dalam notulen rapat suku bunga pekan lalu yang sepertinya akan segera mengurangi paket stimulus ekonomi Eropa lebih cepat dari jadwal sebenarnya di September nanti. ECB diperkirakan akan mengakhiri paket stimulus €30 milyar per bulannya pada kuartal ini, sehingga hal ini membuat dolar AS mengalami tekanan oleh euro dan membuat harga emas terlihat lebih murah serta membuat sisi beli emas terus berlanjut semalam.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,90 atau 0,29% di level $1338,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,07 atau 0,40% di level $17,21 per troy ounce.
Kurang berhasil menguat tajamnya dolar AS disebabkan beberapa bank sentral seperti ECB dan bank sentral Kanada, mereka ingin menaikkan suku bunganya juga sehingga sentimen negatif dolar AS terus bermunculan akhir-akhir ini.
Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga Kanada dan Inggris yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan BoC akan menaikkan suku bunganya di hari ini, the Fed mungkin Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang diperkirakan pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Mendengar kenaikan suku bunga atau penurunan paket stimulus, maka ini bukan berita bagus bagi emas.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penurunan, di mana bursa Dow mengalami pelemahannya sebesar 0,1%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,01% di level 90,444. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah inflasi Eropa, kapasitas terpasang industri AS, penentuan suku bunga Kanada dan Fed’s Beige Book.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters China