Sterling (meski) melemah terhadap dolar dan euro pada hari Jumat, namun berada di jalur kenaikan mingguan berturut-turut terhadap kedua mata uang tersebut. Pound terangkat oleh komentar Bank of England tentang waktu kenaikan suku bunga.
Pound turun 0,1% terhadap dolar di level $1,4204, setelah naik ke $1,4220 pada hari Kamis. Mata uang Inggris Raya itu, berada di jalur untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut terhadap greenback.
Terhadap euro, sterling juga melemah 0,1% pada level 85,92 pence dan siap mencatat kenaikan mingguan lima kali berturut-turut versus mata uang tunggal.
Salah satau pejabat BoE, Gertjan Vlieghe, mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga hanya sampai tahun depan, sementara mencatat kenaikan bisa terjadi awal tahun depan jika ekonomi rebound lebih cepat dari yang diharapkan.
Sterling adalah mata uang G10 berkinerja terbaik kedua terhadap dolar tahun ini, naik sekitar 4% year-to-date karena investor bertaruh pada pembukaan kembali yang lebih cepat untuk ekonomi Inggris berkat vaksinasi COVID-19 yang cepat.
Inggris memulai pembukaan kembali tahap ketiga minggu lalu, mengizinkan layanan makan dalam ruangan di pub dan restoran. Indikator ekonomi sedang naik, seperti penjualan ritel, survei manajer pembelian dan langkah-langkah ketenagakerjaan.
